Monday, September 25, 2017

Metode Yang Benar Dalam Bermu'amalah Dengan Buku-Buku Ahlul Bid'ah


🚇METODE YANG BENAR DALAM BERMU'AMALAH DENGAN BUKU-BUKU AHLUL BID'AH

❱ Berkata Asy-Syaikh al-'Allaamah Ubaid bin Abdillah al-Jabiry -hafizhahullahu wa ro'aahu-:

■ “Sesungguhnya melihat (membaca. pent) buku-buku yang menyimpang (dari Ahlus Sunnah) mempunyai tiga hukum:

(➊) ※ Buku yang di dalamnya terdapat kebid'ahan yang murni dan tidak didapati sedikitpun di dalamnya sunnah

[ Contohnya ] Kitab “Ushulul Kaafi” karya Al-Kulainy dan yang lainnya dari buku-buku milik (syi'ah) Rafidhah, yang semacam ini (hukumnya) melihatnya atau membacanya haram kecuali bagi seorang 'Alim matang keilmuannya yang ingin membantah (kesesatan) kepada suatu kaum dari kitab-kitab mereka.

Dua syaratnya yaitu:
[1] Seorang Alim yang matang keilmuannya
[2] Ingin membantah atas suatu kaum dari kitab-kitab mereka.

(➋) ※ Buku yang di dalamnya bercampur antara bid'ah dengan sunnah

Dan yang seperti ini tidak diperbolehkan membaca buku tersebut kecuali bagi seorang Alim matang keilmuannya yang mampu mengklarifikasi antara yang benar dan salah, antara sunnah dan bid'ah,

[ Contohnya seperti ] Kitab “Al-Kasyaaf” karya Az-Zamakhsyary yang berpaham mu'tazilah, seorang yang cerdik dalam membuat makar (penipuan), yang menyembunyikan ke-mu'tazilahnnya, maka bagi seorang yang matang keilmuannya dari kalangan Ahli 'Ilm, akan mengambil faedah-faedah yang tertuang di dalamnya dari arti-arti kalimat, balaghoh (retorika kalimat. pent), keindahan rangkaian kalimat, juga dari bahasa, nahwu (tata cara berbahasa arab), dan lain sebagainya, yaitu selagi ia memiliki kemampuan untuk membedakan (antara haq dan bathil. pent).

(➌) ※ Kitab-kitab yang terlepas dan bersih dari kebid'ahan, dan pemilik atau penulisnya adalah seorang yang telah sesat dan keluar dari Ahlus sunnah, tetapi kitabnya tidak ditemukan di dalamnya kebid'ahan

[ Contohnya adalah ] Seorang Mubtadi' yang menulis kitab tentang Fiqh, atau dalam bab “Thoharoh” (bersuci. pent) saja, atau dalam bab jual beli saja, atau dia (penyusun) hanya mengambil Kitab-Kitab hadist yang kemudian ia susun, ia rapihkan berdasarkan bab-babnya kemudian ia beri penomeran pada setiap hadist saja, tanpa ia masukkan di dalamnya kebid'ahannya, maka yang semacam ini jika seorang 'Alim menunjukanmu (untuk membaca) kepada kitab tersebut, dan dikatakan kepada anda: “Sesungguhnya kitab fulan tidak terdapat di dalamnya kebid'ahan, aku telah membacanya dan menela'ahnya”, (sehingga 'Alim tersebut mengatakan) “kitab milik fulany tidak terdapat di dalamnya kebid'ahannya”, maka yang seperti ini tidak ada larangan dari membacanya.

Washallallaahu wa sallama 'alaa nabiyyina Muhammad wa 'alaa aalihi wa sohbihi ilaa yaumiddin wal hamdulillahi rabbil 'aalamiin.

🚇المنهج الصحيح في التعامل مع كتب أهل البدع للشيخ العلامة عبيد الجابري

❱ قال الشيخ العلاَّمة عُبيد بن عبد الله الجابري:

■ إنَّ النَّظر في كتب الانحراف له ثلاثة أحكام:

(➊) ※ ما كان بدعةً خالصاً ليس فيه شيءٌ من السُنَّة، ومثال ذلك: “أصول الكافي” للكُلَيْنيّ وغيره من كُتُب الرافضة، فهذا يحرم النظر فيه ومطالعته إلاَّ لعالمٍ متمكن يريد الردَّ على القوم من كتبهم.سمعتم ؟

شرطان:
أ - عالم متمكن.
ب - يريد الرَّد على القوم من كتبهم.

(➋) ※ ما كان خليطاً فيه سُنَّةٌ وبدعة؛ فهذا لا يحل النظرُ فيه إلاَّ لعالمٍ مُتمكن قادرٌ على التمييز بين الصحيح والسقيم والغث والسمين والسنة والبدعة؛ ومن أمثلة ذلك: “الكشَّاف” للزمخشري تفسير الكشَّاف للزمخشري، فإنَّ الزمخشري معتزلي جلد، ماكرٌ داهيةٌ، يدُسُّ اعتزالياته؛ فالمُتمكِّنُ من أهل العلم يستفيدُ مما فيه من المعاني والبلاغة والبديع واللغة والنحو وغير ذلك ما دامت عنده القدرةُ على التمييز.

(➌) ※ الثالثُ ما كان خالياً من البدعة، صاحبهُ مبتدع مُؤلفه مبتدع ولكنَّ الكتاب ليس فيه بدعة، يؤلفُ مثلاً في الفقه، في الطهارة، في البيوع، ولا يدسُّ، يقول ليس لي شأن، أنا أؤلف أطلب المعيشة، أطلب الرزق من هذا التأليف، أو يأخذ مثلاً كتاباً من كُتُب الحديث ويرتبه وينظمُ أبوابهُ ويُرقمه فقط، ولا يدخل شيئاً من بدعته، فهذا إذا أرشدك إليه عالمٌ متمكنٌ أرشدك إلى هذا الكتاب، وقال لك: إن كتاب فُلان ليس فيه بدعة، طالعتهُ وخبَرتهُ، الكتاب الفلاني ليس فيه شيءٌ من بِدَعِِهِ، فلا مانع من قراءته» اهـ.

وصلى الله وسلَّم على نبينا مُحمَّد وآله وصحبه إلى يوم الدين والحمد لله رب العالمين.

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah [FBF] - Alih Bahasa:
Abu Kuraib bin Ahmad Bandung hafizhahullah // Sumber:
http://ift.tt/2fuAcxJ

➥ #Manhaj #muamalah #dengan_kitab #ahli_bid_ah

0 komentar

Post a Comment