Tuesday, September 12, 2017

Do'akan Kaum Muslimin Rohingya, Dan Serahkan Urusan Selebihnya Kepada Pemerintah Untuk Menanganinya


[ Disertai Nasehat Agar Mewaspadai Program Bantuan Dan Penggalangan Dana Oleh Kelompok Radikal atau Kelompok Lainnya Yang Menyalurkannya Tanpa Melalui Pemerintah ]

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

※ Kebetulan pagi hari tadi saya melihat orang berdemonstrasi menyuarakan “Cinta Muslim Rohingya” dengan membagikan selebaran kertas yang isinya mendoakan dengan membaca al-Fatihah seribu kali. Kegiatan dilakukan di dekat patung Tuban. Apakah perkara yang dilakukan termasuk perkara ghuluw? Bagaimana sebagai seorang yang mengerti ilmu menyikapi keadaan yang terjadi terhadap muslimin Rohingya?

[ Jawaban ]

Fatwa yang disampaikan oleh para ulama kita ialah bahwasanya menanggapi dan mengatasi problem-problem yang dihadapi oleh kaum muslimin Rohingya di Burma atau di Myanmar sana, itu semua dikembalikan kepada pemerintah. Semuanya dikembalikan kepada pihak penguasa!!

Apalagi penguasa kita terutama NKRI secara nyata telah melakukan upaya-upaya untuk itu. Betul? Khabarnya, satu-satunya yang dikasi izin untuk masuk hanya Indonesia. Betul? Tak tahu atau apa cuma berita aja itu..??

Betul ya.. luar biasa..!! Serahkan kepada mereka.

Itu fatwa ulama sekarang ini, demikian. Serahkan kepada pemerintah masing-masing. Adapun individu kita hanya mendoakan. Mendoakan kebaikkan untuk mereka. Mendoakan kemaslahatan untuk mereka. Mendoakan keselamatan untuk mereka, mendoakan supaya mereka diberi kemudahan, diberi kelancaran, diberi keselamatan, dihilangkan dari kezhaliman-kezhaliman, kekerasan dan segala macamnya.

Yang bisa, mampu untuk lebih daripada itu silahkan, (memberi) bantuan kemanusiaan tapi “diberikan kepada yang berwajib.”

Diingatkan oleh para ulama sekarang ini, khusus untuk kasus Rohingya ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab. Dimanfaatkan oleh kaum khawarij untuk melawan pemerintah yang di sana. Menghasung, menghasut kaum muslimin untuk memberontak, dalam keadaan tidak punya kekuatan. Tidak punya kekuatan, tidak punya kekuasaan, lemah, hati-hati..!!

Sebagian pihak juga memanfaatkan kondisi yang ada untuk penggalangan dana bukan untuk Rohingya, tapi untuk jama'ahnya masing-masing atas nama Rohingya. Ini juga terjadi.

Sehingga, didoakan untuk mereka semua (Muslimin Rohingya), muslimin punya senjata yang sangat ampuh, yakni doa. Yang punya lebih daripada itu silahkan memberi bantuan kemanusiaan, tetapi diberikan kepada tangan-tangan amanah. Serahkan kepada pihak penguasa untuk (membantu) mereka semua. Baarakallahu fiikum. Sehingga bukan berarti kita diam, bukan berarti kita membiarkan, tapi semua ada cara..!! Ada cara..!!

Fungsinya apa misalkan antum sebagian kaum muslimin, sekelompok orang, seratus, seribu, dua ribu orang kumpul di analun Tuban ... menyerukan, “Cinta Rohingya..!!” “Rohingya..!!” “Rohingya..!!” “Rohingya..!!”, soalnya kaum muslimin di sananya masih dibantai..??

Akan lebih bagus ketika kita masing-masing muslimin, di masjid masing-masing, di waktu-waktu yang mustajab, di tempat-tempat yang mustajab doa kepada Allah.

الدعاء سلاح المؤمن

“Doa itu sejata orang-orang yang beriman”, kata rasul -ﷺ-.

Itu senjatanya kaum muslimin yang tidak dimiliki oleh kaum non muslim. Kita punya senjata, maka doa, doakan untuk mereka semua. Doakan kehancuran untuk orang-orang kafir, doakan kebinasaan untuk orang-orang kafir, doakan keselamatan untuk kaum muslimin, supaya dikasi keselamatan, hidup bahagia, ada ketenteraman, doakan. Doakan ya ikhwah.

Adapun terkait yang lebih daripada itu, wewenang pemerintah. Wewenang pemerintah..!! Sehingga tindakan-tindakan yang kemudian merekrut sekian banyak pihak untuk berangkat menuju ke Myanmar, perang di sana itu namanya ghuluw dalam perkara jihad!! ... Tidak ada izin penguasa, bahkan dilarang oleh penguasa.

Sehingga semuanya dengan cara yang benar, dengan cara yang syar'iy. Tenaganya tidak keluar banyak, tapi efektif. Tidak mengadalkan kemampuan manusia, tapi lebih kepada Allah 'azza wa jalla.

Baarakallahu fiikum.


Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2xi0MAH
📀[ Telegram ] http://ift.tt/2xXt40u

📚[Kajian Ilmiyah Tuban { Tema: Fenomena Ghuluw, Bag. 2 } // Rumah Ta'lim Manhajul Anbiya - Tuban // Sabtu, 18 Dzulhijjah 1438H ~ 9 Sep 2017M // Audio Kajian: http://bit.ly/tuban381218]

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

➥ #info #doa #untuk_muslimin #rohingya #burma #myanmar

0 komentar

Post a Comment