Saturday, September 2, 2017

Hukum Membayar Pajak[*] Yang Diwajibkan Pemerintah

❱ Asy Syaikh al-'Allamah al-Fauzan hafizhahullah - Fatwa no. 2369

[ Pertanyaan ]

Aku dari sebuah negara yang memungut pajak dari kami (rakyatnya) bukan pada tempatnya, Apakah boleh bagi kami membayarnya dengan uang hasil bunga riba?

[ Jawaban ]

■ Kenapa engkau beruamalah dengan cara riba? Apakah engkau beruamalah dengan riba dalam rangka untuk membayar pajak? Ini tidak boleh, ini haram.

※ Apabila mereka (penguasa) memaksamu untuk membayar pajak, maka bayarlah. Keluh kesah, mengadulah hanya kepada Allah 'Azza Wa Jalla. Dan dosanya atas mereka, engkau telah menyelamatkan dirimu dari hukuman, engkau terpaksa untuk membayar pajak.

※ Adapun engkau bermuamalah dengan cara riba,- engkau katakan dalam rangka membayarkan pajak, (berarti ) mencuci najis dengan sesuatu yang najis. Maka tidak boleh.

[ السؤال ]

يقول: أنا من دولة تأخذ علينا الضرائب، وفي غير محلها، فهل يجوز أن نعطيهم العوائد الربوية؟

[ الجواب ]

■ لماذا تتعامل بالربا أصلا ؟!! تتعامل بالربا من أجل أن تسدد الضرائب!! لا يجوز هذا، حرام هذا.

إذا أجبروك على دفع الضرائب ادفعها، والشكوى إلى الله عزوجل، والإثم عليهم، أنت خلّص نفسك من العقوبة، أنت مضطر إلى دفع الضرائب.

أما أنك تتعامل بالربا، تقول من أجل أن تسدد!! يعني نجاسة تُغسل بنجاسة!! ما يجوز هذا. اهـ.

📚[العلامة الفوزان، رقم الفتوى 2369]

Catatan:
[*] Di Malaysia istilah “Pajak” lebih dikenal dengan sebutan “Cukai”, ed.

••••|Edisi|
📮http://ift.tt/2lzxjNF [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafyPurbalingga // Sumber: http://ift.tt/2gst2GC

➥ #Fiqh #muamalah #pajak #cukai

0 komentar

Post a Comment