Sunday, September 10, 2017

[ARTIKEL] Menguak Tabir Manhaj Rodjaiyun Halabiyun - Lihatlah...! Di Mana Mereka Tumbuh dan Mengenal Dakwah


[ MENGUAK TABIR MANHAJ RODJAIYUN HALABIYUN ] LIHATLAH...! DI MANA MEREKA TUMBUH DAN MENGENAL DAKWAH

■ Sekilas tentang fenomena yang ada pada “Halabiyun Rodjaiyun”, mereka para da'i-da'i Rodja tumbuh dan mengenal dakwah dari ma'had-ma'had hizbi Surury Turatsiy dan bahkan pendiri al-Irsyad (Ahmad Surkati as-Sudani) seorang yang menyimpang aqidahnya:

[ Tahdzir Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi hafizhahullah wa ro’aah menjelaskan tentang ma'had al-Irsyad ]

“Bahwa ma'had-ma'had al-Irsyad adalah ma'had-ma'had Surury dan ma'had-ma'had Turasiy.” [ ¹ ]

* * *

Ξ Allah berfirman:

◈ { وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ ۚ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَىٰ مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ }

︴Artinya: “Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, Maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), Maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” [Surat Al-An'am 68]

Ξ Berkata Ibnu Jarir At-Thobari rahimahullahu ta’ala:

◈ { وفي هذه الآية الدلالة الواضحة على النهي عن مجالسة أهل الباطل من كل نوع من المبتدعة والفسقة عند خوضهم في باطلهم. }

“Dan pada ayat ini dalil menjelaskan atas larangan untuk duduk di majelis ahlul bathil dari setiap model mubtadi'i dan kefasikan-kefasikan mereka.” [ ² ]

Ξ Berkata Fudhail Bin I'yad rahimahullahu ta’ala, Bersabda Nabi -ﷺ-:

◈ { الأرواح جنود مجندة فما تعارف منها ائتلف، وما تناكر منها اختلف. }

“Ruh-ruh itu bagaikan tentara yang tersusun. Jika saling mengenal maka akan bersatu, dan jika saling mengingkari maka akan berpisah.” [ ³ ]

Beliau berkata:

◈ { فلا يمكن أن يكون صاحب سنة يمالي صاحب بدعة إلا من النفاق. }

“Maka tidak mungkin akan didapatkan seorang pengikut sunnah condong kepada pelaku bid'ah kecuali dari kalangan munafiq.”

Ξ Dan Berkata al-'Amasy rahimahullahu ta’ala:

◈ { كانوا لا يسألون عن الرجل بعد ثلاث: ممشاه ومدخله وألفه من الناس. }

“Dahulu para ulama mereka tidak bertanya tentang seseorang setelah (mengetahui tiga hal):
[1] Berjalan dengan siapa
[2] Berkumpul dengan siapa
[3] Siapa temannya dari kalangan manusia.”

Ξ Dan Adalah Imam Al-'Auzaa'iy rahimahullahu ta’ala:

◈ { من ستر عنا بدعته لم يخف علينا ألفته. }

“Siapa yang tersembunyi terhadap kami akan bid'ahnya, tidak tersembunyi atas kami akan teman dekatnya (kecondongan hatinya).”

Ξ Dan berkata Amr bin Qois al-malaaiy rahimahullahu ta’ala:

◈ { إذا رأيت الشاب أول ما ينشأ مع أهل السنة والجماعة فارجه، وإذا رأيته مع أهل البدع فآيس منه فإن الشاب على أول نشوئه. }

“Jika kamu melihat seorang pemuda awal tumbuhnya bersama Ahlussunnah wal jama'ah maka harapkanlah (dia). Dan jika kamu melihat seorang pemuda tumbuh bersama ahlul bid'ah maka berputus-asalah darinya. Maka sungguh seorang pemuda dilihat di awal kala pertumbuhannya (dalam mengenal dakwah).”

Ξ Dan bercerita Hamaad bin Zaid dan berkata Kepada saya Yunus rahimahumallahu ta’ala:

◈ { يا حماد إني لأرى الشاب على كل حالة منكرة ولا آيس من خيره، حتى أراه يصحب صاحب بدعة فعندها أعلم أنه قد عطب. }

“Ya Hamaad! Sungguh saya, jika melihat seorang pemuda tumbuh di atas setiap keadaan yang mungkar (di atas perbuatan mungkar) dan saya tidak putus asa dari kebaikannya, sampai saya melihat dia bersahabat dengan pelaku bid'ah maka di sisinya saya mengetahui bahwasannya dia sungguh telah rusak (hancur).”

Berkata pentahqiq:

“Dan sebab ini maka sepantasnya bagi seseorang untuk mengetahui siapa sahabatnya, sehingga dia tidak mendapatkan teman yang telah di jarh atau kurang (aqidah dan manhajnya) dari arah sahabatnya, maka sungguh demikian itu dari faqihnya seseorang,

Ξ sebagaimana yang dikeluarkan Ibnu Bathoh dari Abi Qilaabah dari Abi Darda radhiyallahu 'anhu:

◈ { من فقه الرجل ممشاه ومدخله ومخرجه. }

“Termasuk faqihnya seseorang berjalan bersama siapa dan masuk (Berkumpul) bersama siapa dan keluar bersama siapa.”

* * *
- كتاب الرد على المبتدعة لابن البنا
- تحقيق: د. عبد المنعم عبد الغفور
- باب المجانبة والمقاربة، 177-183

__Catatan__
[ ¹ ] Simak selengkapnya di sini:
https://www.youtube.com/embed/sChX274PTAU (Pada menit ke 18-15 detik sampai 18-35)
[ ² ] Al-mu'taqodus shohiihu lifadhilati Asy-Syaikh Abdus Salam bin Barjas rahimahullahu ta’ala, 100.
[ ³ ] HR Bukhari & Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu.

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @fawaid_ilmiyahwaldurus

➥ #Manhaj #jasmerah #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja

0 komentar

Post a Comment