Saturday, September 16, 2017

Apa Hukum Menggerakkan Jari Telunjuk Pada Tasyahhud Dari Awal Hingga Akhirnya

❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata:

“Menggerakkan jari telunjuk hanyalah terjadi ketika berdoa, tidak pada seluruh tasyahhud, sehingga apabila berdoa, dia gerakkan jari telunjuknya sebagaimana disebutkan hal itu dalam sebagian hadits; (Beliau menggerak-gerakkannya seraya berdoa dengannya).

Sisi pendalilannya adalah bahwa seorang yang berdoa hanyalah berdoa kepada Allah 'azza wa jalla dan Allah Subhanahu wa ta'ala berada di langit.

Berdasarkan firman Allah ta'ala:

《 أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ* أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِباً فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ. 》

“Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengerahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.” [Al Mulk:17]

◈ Bersabda Nabi -ﷺ-: “Tidakkah engkau percaya kepadaku sedangkan aku dipercaya oleh yang ada di langit.”

Maka Allah ta'ala ada di langit yakni pada ketinggian di atas segala sesuatu, sehingga apabila Anda berdoa kepada Allah, maka Anda mengisyaratkan ke atas.

Dan oleh karena ini telah tetap dari Nabi -ﷺ- bahwa Beliau berkhutbah di hadapan manusia ketika haji wada' dan berkata: “Ketahuilah, bukankah telah aku sampaikan?”, mereka menjawab: “Ya, kemudian Beliau mengangkat jarinya mengarah ke langit, lalu mengarah ke manusia”, seraya berkata: “Ya Allah saksikanlah sebanyak tiga kali.”

Maka hal ini menunjukkan bahwa Allah ta'ala tinggi di atas segala sesuatu dan merupakan perkara yang jelas lagi diketahui dengan fitrah, akal, pendengaran, dan ijma' (kesepakatan).

Atas dasar ini maka setiap kali anda berdoa kepada Allah, Anda gerakkan jari telunjuk seraya mengisyaratkan dengannya ke langit, dan pada selain itu Anda menjadikannya diam.

Sekarang, kami akan menyebutkan secara urut tempat-tempat doa dalam tasyahhud yaitu:

(•) Assalaamualaika Ayyuhan Nabiyyu warahmatullah wa barakatuh
(•) Assalaamu ‘Alainaa wa 'ala ibadillahish shalihin
(•) Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad
(•) Allahumma Barik ‘Ala Muhammad wa 'ala alii Muhammad
(•) A’udzu billah Min ‘Adzaabi Jahannam Wa Min ‘Adzaabil Qobr Wa Min Fitnatil Mahyaa wal Mamaa Wa Min Fitnatil Masih ad Dajjal.

Inilah delapan tempat yang seseorang menggerakkan padanya jarinya ke arah langit dan apabila berdoa selain itu, dia juga mengangkatnya, karena kaedahnya adalah mengangkatnya setiap kali doa.”

📚[Majmu' Fatawa wa Rasail Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, jilid 13, sifat duduk tasyahhud]

❱ Berkata Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah:

“Yang sesuai dengan sunnah bagi orang yang shalat ketika tasyahhud adalah

(•) menggenggam semua jari kanannya dan memberi isyarat dengan jari telunjuknya dan menggerakkannya ketika berdoa dengan gerakan yang ringan sebagai isyarat kepada tauhid,
(•) dan kalau dia mau maka bisa menggenggamkan jari kecil dan jari manis kemudian membuat lingkaran antara jempol dengan jari tengah, dan memberi isyarat dengan jari telunjuk.
… kedua cara ini telah shahih dari nabi -ﷺ-.”

📚[Maj'mu Fatawa Syeikh Bin Baz 11/185]

❱ Berkata Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad:

“Saya tidak tahu dalil yang menunjukkan bahwa seseorang menggerakkan jari telunjuk secara terus menerus, akan tetapi menggerakannya dan berdoa dengannya, yaitu: ketika melewati doa (Allahumma … Allahumma) menggerakkannya.”

📚[Jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada beliau ketika mensyarh Sunan Abi Dawud, setelah Bab fil Hadab dari Kitab Al-Libas]

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram Al-Ukhuwwah @ukhwh // Sumber: http://ift.tt/2wk7bfj

➥ #Fiqih #Ibadah #shalat #mengerak_gerakkan_jari_telunjuk

0 komentar

Post a Comment