Tuesday, February 19, 2019

Pembelaan Terhadap al-‘Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah (01)


🚇PEMBELAAN TERHADAP AL-ALLAMAH RABI' BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH (01)

[ Bantahan Terhadap Khalid bin Abdurrahman al-Mishri Atas Celaannya Terhadap asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali ]

❱ Asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه وبعد:

[ + ] Sungguh saya benar-benar dikejutkan oleh apa yang saya dengar dari ucapan Khalid Abdurrahman al-Mishri yang dahulu saya hormati karena dia menampakkan as-Sunnah dan pemuliaan terhadap para ulama.

Tetapi kita menghormatinya selama dia menghormati para ulama, maka jika dia tidak lagi menghormati para ulama dan mencela mereka maka dia dibuang ke tempat sampah sejarah. Jadi daging para ulama itu beracun, dan sunnatullah pada orang yang mencela mereka sudah diketahui.

Dia dan selainnya dahulu menyatakan bahwa barangsiapa mencela para ulama –dan termasuk ulama tersebut adalah guru kita al-Allamah Rabi'– bisa jadi dia adalah seorang yang bodoh sehingga didoakan agar mendapatkan hidayah, atau bisa jadi seorang pengekor hawa nafsu sehingga kita memohon kepada Allah agar menghancurkan punggungnya (membinasakannya) sebagaimana yang pernah dikatakan oleh asy-Syaikh al-Albani rahimahullah.

Hanya saja kesesatan yang sebenarnya adalah dengan engkau menganggap baik perkara yang dahulu engkau anggap mungkar, dan engkau mengingkari perkara yang dahulu engkau anggap baik.

Maka saya nasehatkan kepadamu agar engkau bertakwa kepada Allah dan kembali kepada as-Sunnah serta memuliakan orang-orang yang berpegang teguh dengannya, terkhusus para ulama besar, dan tinggalkan cara Haddadiyyah yang mencela para ulama dan menuduh mereka telah melakukan bid'ah, Khawarij, dan menyimpang dari as-Sunnah semacam ini!!

Engkau mengetahui dengan yakin bahwa asy-Syaikh Rabi' pada diri beliau tidak terdapat hizbiyyah maupun majelis-majelis rahasia model hizbiyyah, bahkan beliau sendiri secara tegas menafikan tuduhan tersebut. Yang ada hanyalah majelis-majelis yang padanya para ulama saling menasehati dan saling membimbing, dan muncullah berbagai nasehat dan fatwa mereka untuk manusia dengan kebaikan dan bimbingan yang berdasarkan sunnah Nabi.

Majelis-majelis semacam ini biasa dilakukan oleh asy-Syaikh Rabi' bersama para ulama Madinah baik dahulu maupun sekarang. Beliau pernah mengadakan majelis-majelis khusus bersama Samahatus Syaikh Ibnu Baz, Ibnu Utsaimin, al-Luhaidan, al-Fauzan, dan para ulama yang lainnya. Dan dahulu mereka berfatwa dalam masalah-masalah kontemporer, yang berkaitan dengan darah kaum muslimin dan perang, karena mereka memang ahlinya, dan dengan persaksianmu sendiri tentang asy-Syaikh Ubaid al-Jabiri hafizhahullah.

Bahkan engkau dan selainmu memiliki sekian banyak majelis yang padanya kalian saling menasehati dan berdiskusi, lalu kalian keluar dalam keadaan sepakat atas sebuah nasehat tertentu atau arahan tertentu, dan tidak ada seorangpun yang mensifati majelis-majelis semacam ini sebagai hizbiyyah.

Bahkan dahulu pengingkaranmu sangat besar terhadap orang yang mensifati asy-Syaikh Rabi' dengan hizbiyyah, maka bagaimana bisa sekarang engkau justru sepakat dengan mereka, bahkan engkau lebih parah dibandingkan mereka dengan menjatuhkan vonis mubtadi' dan mensifati beliau sebagai Khawarij dan menyimpang dari as-Sunnah.

Sungguh engkau telah melampaui Haddadiyyah dan engkau berdiri bersama barisan ahli bid'ah yang memerangi Ahlus Sunnah. Maka sadarlah dan kembalilah, dan jangan menjadi kunci pembuka keburukan dan fitnah bagi dirimu dan orang lain!!

Jika engkau tidak bertaubat dari berbagai celaan jahat dan ungkapan-ungkapan buruk ini, maka yang semacam ini tidak bisa diterima dan tidak akan dimuliakan, bahkan yang pantas adalah mentahdzirnya dan KERAS dalam mengingkarinya. Jadi orang semacam ini ditinggalkan dan dihinakan, agar tidak menyeret para pemuda kepada jurang yang dalam dengan memerangi para ulama Ahlus Sunnah.

Dan alhamdulillah saya telah menulis sebuah buku baru tentang sirah atau perjalanan hidup asy-Syaikh Rabi' dan perjuangan ilmiah dan dakwah beliau serta pujian para ulama terhadap beliau yang insyaallah akan segera terbit dengan judul "Al-Fushul al-Mudhiyyah min Siratis Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali wa Juhudihil Ilmiyyah wad Da'awiyyah" yang berisi sekitar 500 halaman. Dan saya menasehatkan kepada orang yang memiliki sifat inshaf (jujur, adil, dan sportif) untuk menelaahnya agar mengetahui kedudukan imam ini serta perjuangan dan jasa beliau dalam menasehati untuk Allah (ikhlas), untuk Rasul-Nya (membela sunnah beliau), untuk membela kitab-Nya, dan untuk para imam kaum muslimin maupun keumuman mereka.

أسأل الله الهداية والتوفيق.

✍️Ditulis oleh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri

Url: http://bit.ly/Fw400607
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: Tg @JujurlahSelamanya / Dari: https://t.me/chohab_mohrika/2468

0 komentar

Post a Comment