Sunday, October 28, 2018

Mutalawwin Adalah Jelmaan Sururiyyin!!!


🚇MUTALAWWIN ADALAH JELMAAN SURURIYYIN!!!

❱ Faidah dari Al-Ustadz Muhammad Umar as-Sewed hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

Siapakah MUTALAWWIN itu? Apakah mereka berbahaya bagi Ahlus Sunnah?

[ Jawaban ]

[+} Na'am, baarakallahu fiikum. MUTALAWWIN adalah orang yang suka gonta-ganti warna, kadang begini kadang begitu. Di depan kalian dia berkata sebagaimana kalian, namun ternyata di belakang punya perkataan berbeda.

Permasalahan ini telah diingatkan sejak masa sahabat. “Hati-hatilah kalian dari perbuatan talawwun dalam agama, karena Agama Allah itu satu.”

MUTALAWWIN yang dimaksud oleh para ulama, yang muncul pada masa akhir-akhir ini adalah metamorfosa (jelmaan) dari SURURIYYIN. Dulu, awal mulanya mereka adalah Ikhwanul Muslimin (IM). Setelah kedok mereka dibongkar oleh para ulama, mereka berganti baju. Setelah hujjah-hujjah mereka rontok di hadapan para ulama, merekapun malu untuk menyebut (mengaku, ed) sebagai IM.

Mereka membuat strategi baru dengan menyatakan diri sebagai Ahlus Sunnah. Tetapi Ahlus Sunnah “versi mereka” terdapat banyak keganjilan. Diantaranya, salah satu tokoh mereka menyatakan dalam bukunya bahwa Ahlus Sunnah adalah sebuah jamaah yang besar yang mencakup di dalamnya jamaah-jamaah yang kecil. Semua jamaah yang ada adalah Ahlus Sunnah, kecuali Syiah.

Inilah pemikiran Sururiyyun yang di antaranya tokohnya adalah Abdul Hadi al-Mishri. Mereka menganggap semua kelompok sesat yang ada seperti IM, Khawarij Jamaah Tabligh dan sebagainya adalah Ahlus Sunnah. Hanya Syiah saja yang mereka anggap bukan Ahlus Sunnah.

Ini adalah model baru dalam memahami agama yang dibuat oleh Muhammad Surur. Maka para ulama pun membantah pemahaman sesat ini. Hingga akhirnya para sururiyyun tenggelam dan tak mau lagi menunjukkan jati dirinya sebagai SURURI (Pengikut Muhammad Surur).

Saya masih ingat dulu di Cirebon mereka mengkaji kitab berjudul “Minhajul Anbiya”, karya Muhammad Surur. Ketika saya kritik dengan ucapan para ulama tentang Muhammad Surur, mereka pun marah. “Siapa Muhammad Umar as Sewed, berani membantah Muhammad Surur, seorang ulama besar!?” Demikian ucapan mereka.

Itu dulu. Tetapi sekarang di majalah mereka justru dimuat bantahan untuk Muhammad Surur. Apakah mereka telah bertobat? Tidak!! Mereka hanya ganti pakaian. Buktinya sifat talawwun masih melekat pada mereka, yaitu model talawwun ala tokoh-tokoh mereka yang baru seperti Ibrahim ar-Ruhaili atau Ali Hasan Abdul Hamid al-Halabi. Inilah yang kini sedang dibantah oleh para ulama.

Mereka memiliki bahaya yang sama dengan model hizbiyah lainnya. Karena prinsip dakwah mereka pada dasarnya adalah sama, yaitu mengumpulkan masa (pengikut). Sehingga mereka pun rela menciptakan cara-cara baru agar bisa menggaet masa sebanyak-banyaknya dengan mengorbankan prinsip agama.

Inilah Sikap talawwun mereka!!

Diantara prinsip agama yang terus DIGEMBOSI oleh para MUTALAWWIN adalah sikap tegas terhadap Ahlul bid'ah, dengan berbagai cara dan pernyataan, prinsip ini terus digerus hingga makin kabur di hadapan umat.

Semoga Allah ta'ala menunjuki kita dan mereka kepada sunnah.

📚[Dinukil dari Majalah Fawaid, Edisi ke-15/II/1436 H/2015, hal. 91-92]

Url: http://bit.ly/Fw400218
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: @SalafyBaturaja

0 komentar

Post a Comment