Saturday, August 18, 2018

[Video] Beberapa Point Komando Dr Muhammad Bin Hadi


🚇BEBERAPA POINT KOMANDO [*] DR MUHAMMAD BIN HADI

❱ Disampaikan oleh: Al-Ustadz Luqman Ba 'Abduh hafizhahullah

Ikhwani fiddin 'azaaniyallahu waiyyakum

[+] Kita lihat sekarang apa yang namanya fitnah KOMANDO?!

Apakah Dr Muhammad bin Hadi [**] kondisinya selamat dari yang dijulukin oleh mereka di Indonesia dengan FITNAH KOMANDO!?

Mari kita lihat ...

—(▴) Catatan: (▴)—

[*] Julukan Komando ini diambil berdasarkan penyebutan yang banyak digunakan muqallid dan muta’ashshib Dr Muhammad bin Hadi di Indonesia
[**] DMBH, SMBH, MBH = DR Muhammad bin Hadi, Syaikh Muhammad bin Hadi, Muhammad bin Hadi

~ •• ~ •• ~

⛔️▸ [1] ◂ KOMANDO DMBH menghentikan durus Syaikh DR Arafat al-Muhammadi

DMBH memaksa pengelola radio miratsul anbiya untuk menghentikan/perintah (baca: KOMANDO, ed) penyiaran kajian-kajian DR Arafat al-Muhammadi .. Diancam, kalau nggak = “Nggak ada lagi rekaman saya (MBH, ed) ...”

Disiarkan ..?? nggak ada. “Keluarkan dia, hentikan Arafat..” ini tertutup, nggak ada yang tahu, tapi KOMANDO..!!

Pihak pengelola bingung, ini Syaikh Muhammad .. ini Dr Arafat, apa salahnya? Kenapa ada KOMANDO, ada perintah .. hentikan..?? Kalau ngak maka tidak akan diizinkan lagi merekam pelajaran dia, pelajaran MBH.

DR Arafat mengerti keadaan, nggak usah ribut-ribut, beliau sendiri akhirnya berhenti. Tenaanggg, nggak ada apa-apa, antum semua ndak dengar di sini (di Indonesia, ed). Ini kejadiannya sudah kapan..?? Sudah lama..!! Sekian waktu yang lalu .. diaammm.. Ingin menjaga ukhuwah, ingin menjaga persatuan..

Sampai akhirnya ... beritanya sampai kepada asy-Syaikh Rabi' -hafizhahullah- bahwa durus, pelajaran dihentikan di Radio Miratsul Anbiya, maka Syaikh mengingatkan kepada pengelola, “Tolong siarkan kembali durus DR Arafat...” wah marah besar DMBH..

🔥satu contoh ini, kira-kira ini KOMANDO atau bukan?

Terkhusus di Arab Saudi, urusan keagamaan diurus oleh pemerintah, dari A sampai Z nya ... jangankan mudarrisin, imam masjid atau mu'azzin, itu diurus oleh al-Auqaf yang bagian daripada kementerian keagamaan di sana.

Mu'azzin, digaji oleh pemerintah, pemerintah yang menentukan surat izinnya, imam masjid juga demikian, orang yang akan mengajar di masjid juga demikian .. semuanya di bawah pantauan kementerian agama.

Asy-Syaikh Abdullah bin Shalfiq yang mengelola Masjid Mu'awiyah bin Abi Sufyan di Daerah Hafril Bathin, di salah satu kota di Saudi Arabia, ketika mendapati seorang mu'azzinnya bermasalah terkait akhlaknya tanpa saya sebutkan (rinciannya, ed), nggak bisa langsung beliau menghentikan begitu saja. Nggak..!! Beliau lapor dulu ke Kementrian Agama baarakallahu fiikum, ke Mahkamah. Mahkamah agama nanti yang akan menentukan.

Lapor, dengan data, nggak bisa langsung (mengatakan, ed) “Kamu keluar..!!” nggak bisa..!! Itu di Saudi Arabia .. tertib .. urusannya tertib, tapi MBH INTERVENSI kepada urusan pemerintah, KOMANDO di dalam KOMANDO pemerintah.

🔥Tentu yang ini tidak mengherankan kita, bagaimana DMBH melanggar haq-haq pemerintah, INTERVENSI..!!

🔥Kita tidak heran karena ada peristiwa beberapa tahun yang lalu bagaimana MBH DIADILI KASUS DIA DENGAN IBRAHIM AR-RUHAILI, memalukan kita .. di Mahkamah yang sampai akhirnya, juga pernah kita bacakan di sini, surat keputusan mahkamah pengadilan di Kota Madinah .. “bahwa tidak dibenarkan bagi DMBH atau SMBH untuk berbicara, mentahdzir dan sejenisnya tentang thalabatul 'ilm (para penuntut ilmu) = dilarang.”

(02)
🔥Dan MBH berjanji, “Ya saya berjanji akan memenuhi ketentuan pemerintah ini dan bahwasanya kalau ada kritikan terhadap thalabatul 'ilm, hendaknya diangkat atau dilaporkan permasalahannya kepada mufti atau kepada Amir Madinah.” — Coba diingat baik-baik yang pernah kita bacakan dari surat mahkamah di Madinah.

🔥Antum renungin, pemerintah sudah mengeluarkan surat larangan kepada DMBH untuk mengkritisi thullabul 'ilm dan hendaknya melapor kalau ada sesuatu kepada mufti.

🔥Ternyata MBH menyelisihi janji dan ini berbahaya (bagi Manhaj seseorang, ed) .. menyelisihi janji bukan sifat seorang mu'min apalagi terhadap pemerintah ...

Yang nabi mengatakan, “... wajib atas kalian untuk mendengar dan ta'at kepada pemerintah kalian.”

Yang Allah mengatakan, “... Ta'atilah Allah, Ta'atilah Rasul, dan ulil amri dari kalangan kalian.”

🔥... Ini perkara penting dan prinsip penting dalam pandangan Ahlissunnah!!

Ikhwani fiddin 'azaaniyallahu waiyyakum

💨Tapi, DMBH tidak peduli terhadap janjinya, tidak peduli terhadap ketentuan pemerintah, dilanggar dan bermaksiat kepada pemerintah .. bukankah ini KOMANDO..??

Asy-Syaikh Ibnu al-'Utsaimin -rahimahullah- sampai mengatakan, “Kalau Aku dilarang oleh pemerintah untuk mengajar, Aku berhenti mengajar..”

Dan pernah kita bacakan pula keterangan dan kalam Syaikh al-‘Allamah al-'Utsaimin rahimahullah dalam bab ini, antum bisa muroja'ah .. tapi yang ingin kita petik di sini bahwa baarakallahu fiikum,

🔥Syaikh mereka (barisan mushafiqah, ed) .. Asy-Syaikh al-Kabir di kalangan mereka iaitu DMBH telah jatuh dalam fitnah KOMANDO di negeri atau di sebuah negara yang urusan agama di urus benar-benar oleh pemerintahnya .. Baarakallahu fiikum.

~ •• ~ •• ~

⛔️▸ [2] ◂ INTERVENSI terkait dakwah di al-Jazaair yang sudah mendapatkan bimbingan asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah

Contoh fitnah KOMANDO kedua dari DMBH .. Diantara perselisihan yang terjadi atau fitnah ini menimpa banyak negara antara lain, al-Jazaair, sehingga terjadi antara ikhwan di sana, Salafiyyin, Thaiyyibin disikapi, ditahdzir oleh pengikut MBH .. beritanya sampai kepada Syaikh Rabi'.

🔥Maka Syaikh Rabi' .. Sang Ayah yang benar-benar mengasihi, mencintai anak-anaknya menasehati kepada Salafiyyin untuk berkumpul, berijtima', bermusyawarah diantara mereka untuk menyelesaikan problemnya .. begitu kebiasaan Syaikh Rabi', memanggil pihak-pihak yang berselisih untuk berjumpa ..

🔥Demikianlah al-ab al-kabir, Sang Ayah (yang sudah memberikan pengarahan dan bimbingan untuk ikhwah di al-Jazaair, ed)

... yang antum sudah mendengar bagaimana pujian DMBH kepada beliau ... sudah kita dengarkan dalam kajian sebelum ini, masya Allah di depan umum (membesarkan & memuji Syaikh Rabi', ed) tapi di balik itu MBH MENGOMANDO Salafiyyin yang berselisih di al-Jazaair, dan ini terekam dalam telefon, subhanAllah..!!

Aiyyuhal ikhwah,

🔥Allah tunjukkan itu, terekam dalam sebuah rekaman penelfonan MBH ke al-Jazaair melarang para pengikutnya untuk mengadakan ijtima' dengan Salafiyyin yang berselisih dengan mereka, yang Syaikh Rabi' sudah mengajak, menghimbau mereka, "Bersatu..!! Kumpul kalian..!! Ijtima' kalian..!!"

Ternyata oleh MBH dilarang..!! Ini KOMANDO = komando dalam definisi pengikut-pengikutnya di Indonesia, intervensi lagi ke negara lain.

Ikhwani fiddin 'azaaniyallahu waiyyakum

🔥SubhanAllah.. itu terbongkar dalam sebuah rekaman, beredar suara MBH melarang mereka (baca: mengintervensi, ed), sementara Syaikh Rabi' Sang Ayah, menyuruh mereka bersatu, berijtima', bermusyawarah..!!

🔥Lalu siapa yang sebenarnya menimbulkan perpecahan di tengah Salafiyyin..?? Lalu siapa sebenarnya yang merobek-robek persatuan Salafiyyin..??

~ •• ~ •• ~

(03)
⛔️▸ [3] ◂ INTERVENSI terkait urusan dakwah di Indonesia

... Dari sekian contoh lainnya, yang ketiga; terkait apa yang menimpa kita di Indonesia, adanya da'i-da'i bermasalah yang asatidzah mengambil sikap untuk terpaksa menon-aktifkan mereka .. SubhanAllah ..

Terkait point ini insya Allah kita akan lanjutkan dalam pertemuan yang akan datang biiznilahi ta'ala, masih dalam POINT KOMANDO-KOMANDO DR MUHAMMAD BIN HADI hadaniyallahu waiyyah ...

[🚦] Faidah seputar masalah ini akan dilengkapkan dalam pembahasan yang khusus, insya Allah.

~ •• ~ •• ~

[⚙️] Khulasah Dari Pembahasan Terdahulu

Pada majelis yang lalu kita mulai sedikit mengetahui tentang apa yang diisukan oleh pengikut MBH di Indonesia dengan sebutan fitnah KOMANDO yang ternyata apa yang mereka sebut dengan sebutan tadi, DMBH telah melakukannya dan lebih para dari yang dituduhkan kepada asatidzah..!! Lebih para dari apa yang dituduhkan kepada asatidzah..!!

Tadi malam ada dua contoh bahwa MBH melakukan KOMANDO-KOMANDO dalam dakwah yang lebih parahnya;

Pertama dari sisi dia lakukan itu di negeri al-Mamlakatul Arabiya Su’udiah, negeri yang mengatur semua urusan dakwah. Sampai urusan mu’azzin, urusan imam masjid diurus oleh pemerintah. Pengangkatannya, pemberhentiannya. Lebih parahnya lagi DMBH telah dilarang oleh pemerintah untuk berbicara atau mengkritisi, mentahdzir para du’at, para thalabatul ilm dalam keputusan mahkamah dan DMBH berjanji untuk memenuhi ketentuan waliyul amr tersebut.

- Pertama, larangan dari waliyul amr;

Manhaj Ahlussunnah dalam masalah ini sangat ditekankan oleh Salaf dan para ulama hingga hari ini.. -‘alaikum bis sam’i wath-thaa’ah- wajib atas kalian untuk mendengar dan ta’at kepada waliyul amr. Dalam hadits lain para shahabat ketika berbai’at kepada Nabi, permasalahan ini dijadikan oleh Rasul sebagai salah point bai’at. “Kami berbai’at kepada Nabi .. ber-janji-sumpah setia untuk (disebutkan sekian perkara, salah satunya dan pertama) mendengar dan ta’at kepada waliyul amr, baik dalam keadaan semangat/mudah atau dalam keadaan kita tertekan, baik dalam keadaan kesulitan atau mendapatkan kemudahan menjalankannya, tetap mendengar dan ta’at. Para ulama dalam kutubul aqidah menekankan masalah ini.

Ya aiyyuhath thalabah, permasalahannya bukan permasalahan seorang sudah berlajar, kitab ini dan kitab itu, kepada syaikh fulan dan syaikh fulan .. bukan itu masalahnya, na’am. Tapi permasalahannya adalah apakah Allah berikan kepadanya taufiq untuk mendapatkan al-Ilmun nafi’, ilmu yang bermanfaat, ilmu yang mencegah pelakunya dari shahawat dengan segala bentuknya, warna warninya ... dan menguak tabir syubuhat bagi pemiliknya sehingga syubuhat itu benar-benar nampak dan terbongkar dihadapannya. Itu yang penting.

Jangan berbangga saya sudah belajar kitab ini, kitab itu, kitab ini, kitab itu .. saya telah menghafal matan kitab ini, matan kitab itu, matan kitab ini, matan kitab itu, LAA..!!! Itu salah satu sarana istiqamah, salah satu sebab keseriusan dalam thalabul ilmi tapi mintalah kalian kepada Allah ilmu yang bermanfaat.

Kurang apa DMBH bahkan mengajarkan kutubul aqidah, beragam kutubul aqidah diajarkan tapi ya SubhanAllah, bagaimana beliau bisa menentang dan bermaksiat kepada waliyul amr, ini satu dan ini bertentangan dengan manhaj Ahlussunnah. ....

- Kedua, tidak menepati janjinya kepada waliyul amr;

Yang dia sudah mengatakan, “Saya (SMBH) berjanji untuk memenuhi ketentuan waliyul amr untuk ta’at ...” yang sudah kita baca, diulangi pertemuan yang lalu. Dan melanggar janji, ingkar janji bukan sifat mukmin.

(04)
Semoga Allah melindungi kita dan beliau DR Muhammad bin Hadi dari sifat munafiqin ... “Jika berjanji menyelisihi janjinya.”

- Perkara penting, bukan urusan hutang piutang ini (itupun sudah harus dipenuhin)
- atau janji bejumpa pada jam sekian ternyata tidak dipenuhi janjinya (point ini DMBH buaanyakkk catatannya dari masyayikh di Madinah dan di Jazan, point menyelisihi janji, besok jumpa. Ternyata nggak bisa. Besok janji sama si fulan, ternyata ndak dipenuhi janjinya = ini sudah sering, kita ini orang-orang Indonesia sudah beberapa kali mendapatkan seperti ini...)

= DMBH tidak menenuhi janji-janjinya dalam masalah serius, masalah dakwah, masalah Salafiyyah...

Ikhwani fiddin 'azaaniyallahu waiyyakum, ini fitnah KOMANDO yang sudah diberi contoh tadi malam, iaitu kepada Radio Miratsul Anbiya yang di bawah bimbingan atau pemiliknya akhuna Syaikh Khalid Baqais, diperintahkan untuk menghentikan (durus Syaikh Arafat, ed) = PERINTAH.

Wahai syaikh antum hidup di negara Saudi, wahai syaikh antum sudah berjanji, kenapa lancang?? Komando ini..!! Ana nggak ngerti ini, para pengikutnya bisa sadar nggak..??

Berikutnya komando kepada Salafiyyin di al-Jazaair, melarang mereka untuk berjumpa, berijtima’ sesama Salafiyyin yang dihimbau oleh Syaikh Rabi’. Ini nampaknya akan panjang masalah ini, semoga di lain waktu bisa dijelaskan.

Url:
Video - https://www.youtube.com/embed/bNf-SkTd1I4
Audio - http://bit.ly/2MZLPZd
Transkrip: http://bit.ly/Fw391206

📀 // Unduh:
- https://t.me/Mp3_kajian/1604

📚[Cuplikan dari Faidah rekaman bertema: Pelajaran berharga dari Fitnah Muhammad bin Hadi - pertemuan ke-6 & ke-7 / Masjid Mahad As-Salafy - Jember / 21-27 Dzulqa'dah 1439H ~ 3-9 Agts 2018M]

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber audio: @ManhajulAnbiya

0 komentar

Post a Comment