Sunday, April 15, 2018

Manhaj Ahlussunnah Terkait Pemilu & Hasil Yang Diputuskan Setelahnya


🚇MANHAJ AHLUSSUNNAH TERKAIT PEMILU & HASIL YANG DIPUTUSKAN SETELAHNYA

Faidah dari Al-Ustadz Usamah Faishol Mahri hafizhahullah

[ Tanya ]

Bagaimana hukum pemilu, bagaimana sikap kita sementara dituntut mendengar dan taat kepada mereka (pemerintah, -red)?

[ Jawab ]

❒ Telah lalu (penjelasannya, ed), perintah untuk taat kepada mereka sebatas itu bukan maksiat, bukan kemunkaran.
— Sementara pemilu, bid'ah dalam syariat agama, maka kita tidak mentaati karena itu, menyalahi agama.
— Karena itu dari sisi agama kita melihatnya haram.
— Kita mentaati Allah dan rasulNya. Itu kemunkaran, tidak kita taati pemerintah.

Tetapi ahlussunnah, agar tidak disalah pahami, diterangkan kepada pihak yang berwenang, mungkin RT, RW, atau semisalnya.

“Koq nggak ikut, koq ini, itu aliran apa?”

“Bagi kami nggak penting pak, mau pemilu atau ini, yang penting kami warga yang taat siapapun yang terpilih.”

(•) Dan ahlussunnah seperti ini manhajnya.

📀 // Unduh audio di:
- https://t.me/ukhuwahsalaf/6037 atau https://goo.gl/NgduFd

🚇TIDAK IKUT MENCOBLOS, APA INI TERMASUK TIDAK TAAT KEPADA PENGUASA?

[ Tanya ]

Apa hukumnya jika kita tidak ikut memilih calon (dalam pemilu, -red), tidak ikut mencoblos, apa ini termasuk bentuk tidak taat?

[ Jawaban ]

Bukan tidak taat, sudah lewat tadi. Karena itu (pemilu demokrasi dll.. adalah, ed) KEMAKSIATAN.

📀 // Unduh audio di:
- https://t.me/ukhuwahsalaf/6038 atau https://goo.gl/rZUSf6

Url: http://bit.ly/Fw390709 { Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: Dari situs IlmuSyari•Com

0 komentar

Post a Comment