🚇PENYAKIT DAN WABAH ITU TERMASUK BALA TENTARA ALLAH TA'ALA
❱ Asy-Syaikh Doktor Khalid bin Dhahwi azh-Azhafiri hafizhahullahu Ta'ala berkata:
{ عباد الله: يجب على المسلم أن يعلم أن الأمراض والأوبئة من جنود الله تعالى، (وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ)، مسخرة مدبرة بأمره سبحانه لا تخرج عن ملكه وقوته وجبروته وسلطانه وإرادته، لذلك لا يجوز سبها ولعنها، ونبينا ﷺ نهى عن سب الحمى ولعنها، ففي "صحيح مسلم" من حديث جابر رضي الله عنه: "أن رسول الله صلى الله عليه وسلم دخل على أم السائب - أو أم المسيب - فقال: (ما لك يا أم السائب - أو أم المسيب - تزفزفين!)، قالت: الحمى، لا بارك الله فيها، فقال: (لا تسبي الحمى؛ فإنها تذهب خطايا بني آدم، كما يذهب الكير خبث الحديد)، فالله تعالى يصيب من يشاء من عباده بما شاء مما يقدره الله عليه، وكل ذلك بسبب ذنوب العبد وتقصيره في حق ربه، (وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ) }
Hamba-hamba Allah,
(•) Wajib atas seorang muslim mengetahui bahwa penyakit dan wabah itu termasuk bala tentara Allah Ta'ala.
{ وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ }
“Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri.” [Al Muddatstsir: 31]
(•) Bala tentara Allah itu tunduk diatur dengan perintahnya -Subhanahu- tidak keluar dari kerajaan-Nya, kekuatan-Nya, keagungan-Nya, kekuasaan-Nya, dan kehendak-Nya.
Oleh karenanya tidak boleh mencelanya dan melaknatnya. Nabi kita Muhammad [ﷺ] melarang dari mencela demam dan melaknatnya.
Dalam Sahih Muslim (nomor 2575) dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah [ﷺ], menjenguk Ummu As-Saaib atau Ummul Musayyib Rasulullah [ﷺ] berkata kepadanya,
{ مَا لَكِ؟ يَا أُمَّ السَّائِبِ أَوْ يَا أُمَّ الْمُسَيِّبِ تُزَفْزِفِينَ؟ }
“Ada apa denganmu, Ummu as-Saib atau Ummul Musayyib, badanmu bergetar (karena demam!).”
Ummu as Saib berkata,
{ الْحُمَّى، لَا بَارَكَ اللهُ فِيهَا }
“(Ini karena) demam, semoga Allah tidak memberikan keberkahan kepadanya.”
Maka Rasulullah [ﷺ] mengatakan,
{ لَا تَسُبِّي الْحُمَّى، فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ، كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ }
“Janganlah Engkau mencela demam. Karena demam itu bisa menghilangkan kesalahan-kesalahan (dosa) manusia, sebagaimana kiir (alat yang dipakai pandai besi) bisa menghilangkan karat besi.”
(•) Allah Ta'ala menimpakan di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki perkara yang ditakdirkan atasnya sesuai yang Dia kehendaki. Semuanya ini dengan sebab dosa seorang hamba dan pengabaiannya terhadap hak Allah.
{ وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ }
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” [Asy Syura:30]
Url: https://bit.ly/Fw410711
📮••••|Edisi| t.me/s/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
✍🏻__ t.me/s/ukhwh / Dari: aldhafiri•net { https://bit.ly/2JcRcnA }
0 komentar
Post a Comment