Sunday, September 27, 2020

[Video] Tidak Perlu Panik Menghadapi Wabah Virus Corona



🚇TIDAK PERLU PANIK MENGHADAPI WABAH VIRUS CORONA

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Su'aidi hafizhahullah

Simak selengkapnya di:
📹| https://youtu.be/er7ZHwH1z5M
( HQ - Durasi: 2:04 )

Transkrip lengkapnya di:
https://bit.ly/Fw420202

Tanya:

Tolong berikan nasehat atau cara agar terhindar dari virus corona. Saya mendengar bahwa virus sedang menyebar di berbagai daerah?

Jawab:

Tidak perlu panik. Tidak perlu takut. Penyakit dari dulu juga banyak. Orang mati juga bukan karena virus saja. Orang baru tidur, bablas mati ada. Orang baru shalat tiba-tiba jatuh mati juga ada. Iya kan? Jadi, ngak perlu khawatir yang berlebihan. Boleh kita melakukan hal-hal yang bisa diusahakan secara syar’i dan mubah.

Secara syar’i, misalnya ya kita berdoa kepada Allah azza wa jalla. Juga kita mungkin mengkonsumsi makanan yang berfungsi yang itu adalah obat. Sesuai dalil syar'i: Habbatus sauda, madu, air zamzam dan seterusnya.

Atau bahan-bahan yang mubah secara pengalaman memang menguatkan fisik kita, antibodi kita. Minum jamu misalnya, rutin yang membuat tubuh kita semakin kuat, ya boleh. Itu usaha-usahan yang mubah.

Ada juga misalnya menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun setiap mau makan. Kondisi tertentu kita pakai masker. Cuma kalau pakai masker di dalam shalat dimakruhkan.

Kecuali kondisi tertentu juga kalau tidak shalat dibolehkan kalau memang ada kebutuhan. Kalau tida ada kebutuhan, tiba-tiba menutup wajah kita kadang orang curiga. Intinya hal-hal seperti itu bisa dilakukan. Selebihnya tawakkal kepada Allah azza wa jalla. Jangan kita seperti mereka yang tidak beriman kepada takdir, tidak beriman kepada dalil-dalil syar’i.

Bagi seorang mukmin, kematian kalau karena suatu wabah seperti itu, dia bersabar, dia akan menjadi syahid. Akan diangkat darejatnya di sisi Allah 'azza wa jalla.

Itu orang yang beriman. Jadi tidak begitu gelisah, ngak perlu ketakutan yang berlebihan. Jadi tawakkal kepada Allah subhanahu wa ta'ala setelah kita berusaha. Wallahu a'lam. Dan juga, tidak luput daripada itu semua, banyak-banyak istighfar kepada Allah 'azza wa jalla. Karena banyak musibah atau wabah yang ternyata sebab utamanya adalah dosa-dosa manusia.

Jangan kita merasa sok suci, ngak pernah dosa kok ngak ada musibah. Kita ini banyak dosa, maka banyak istighfar. Jangan sok suci mengkatakan, “apa kaitannya musibah dengan dosa? Tidak ada kaitannya. Sudah kena musibah, dibilang berdosa lagi.”

Jika seperti itu, kapan ia akan sadar? Kasihan!! Kalau ngak bagitu kapan sadarnya? Sudah kena musibah dibilang ngak dosa lagi, tambah ngak sadar lagi. Memang kita ngak menunjuk fulan wa fulan berdosa. Tapi ummat ini nyatanya banyak dosa. Makanya kita pun secara umum, kita semua banyak beristighfar kepada Allah azza wa jalla dan mohon ampun kepada-nya. InsyaAllah bagi kaum muslimin, apapun yang ditentukan Allah azza wa jalla akan menjadi baik baginya.

📮••••|Edisi| t.me/Mp3_kajian / www.alfawaaid.net

// Audioi: AsySyariah•Com { bit.ly/2S6cmrL }

0 komentar

Post a Comment