Tuesday, December 5, 2017

Barangsiapa Yang Tidak Mengetahui Kebatilan Dia Akan Terjatuh Ke Dalamnya


🚇BARANGSIAPA YANG TIDAK MENGETAHUI KEBATILAN DIA AKAN TERJATUH KE DALAMNYA

❱ Faidah dari pelajaran Qowa'idul Arbaa Oleh Asy Syaikh Musthafa Mabrum hafizhahullah

[🎙] Berkata Asy-Syaikh hafizhahullah ta'ala:

✓ Seorang muslim sebagaimana dia adalah seorang yang ingin mengetahui kebenaran untuk dijalani,
✓ juga seorang yang ingin mengetahui kebatilan untuk ditinggalkan,
[▴] dan barangsiapa yang dia tidak mengetahui kebatilan sungguh dia akan terjatuh kedalamnya dari sisi yang dia tidak ketahui.

◈ Dengan firman Allah ta'ala:

《 وَ كَذَالِكَ نُفَصِّلُ اْﻵيَاتِ وَ لِتَسْتَبِيْنَ سَبِيْلُ الْمُجْرِمِيْنَ 》

Artinya: “Dan demikianlah kami terangkan ayat-ayat Al Quran (supaya jelas jalan orang yang shalih) dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.” [Al-An'aam: 55]

◈ Dan dengan dalil ucapan Hudzhaifah bin al-Yaman radhiyallahu 'anhu: “Dulu manusia mereka bertanya tentang kebaikan sedangkan aku bertanya tentang kejelekan, takut kalau kejelekan itu mengenaiku.”

◈ Demikian juga ucapan Umar bin al khattab radhiyallahu anhu: “Hanya saja terlepasnya ikatan iman setali demi setali yaitu ketika nampak dalam Islam orang yang tidak mengetahui tentang kejahiliyahan (kejelekan, pent).”

※ Maka bagaimana dia akan menjaga (dari kejelekan. pent) sedangkan dia tidak tahu apa yang harus dijaga. Maka berilmu tentang kemungkaran akan memberikan manfaat bagi hamba untuk bisa meninggalkannya.

◈ Berkata Ibnu Taimiyyah: “Oleh karena inilah sahabat nabi mereka adalah orang-orang yang paling tinggi keimanannya dan kesungguhannya dibandingkan orang-orang setelah mereka, karena kesempurnaan pengetahuan mereka tentang kebaikan dan kejelakan serta kesempurnaan kecintaan mereka terhadap kebaikan, dan kebencian mereka terhadap kejelekan.”

❱ قال الشيخ الفاضل مصطفى بن محمد مبرم -حفظه الله تعالى-:

المسلم كما هو مطالب بمعرفة الحق ليسلكه، هو مطالب بمعرفة الباطل ليجتنبه، ومن لم يعرف الباطل قد يقع فيه من حيث لا يشعر لقوله تعالى: 《 وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ 》 [سورة اﻷنعام : ٥٥].

وبدليل قول حذيفة بن اليمان -رضي الله عنه-: 《 كان الناس يسألون عن الخير وكنت أسال عن الشر مخافة أن يدركني. 》

وكذا قول عمر بن الخطاب -رضي الله عنه-: 《 إنما تنقض عرى الإيمان عروة عروة إذا ظهر في الإسلام من لا يعرف الجاهلية. 》 فكيف يتقي من لا يعرف ما يتقي ، فالعلم بالمنكر يفيد العبد في اجتنابه.

قال ابن تيمية: 《 ولهذا كان الصحابة أعظم إيمانا وجهادا ممن بعدهم لكمال معرفتهم للخير والشر، وكمال محبتهم للخير وبغضهم للشر.... 》

📚المصدر: [ملخص الدرس الأول من شرح القواعد الأربع]

Wallaahu a'lam bish showab

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
@SalafyBaturaja // Dari WA Ahlussunnah Bogor (ASB) - Alih bahasa oleh: al-Ustadz Abul Hasan Abdusy Syakur hafizhahullah // Dari http://ift.tt/2koRNcw

➥ #Manhaj #mengetahui #kebenaran #untuk_mengamalkannya #kejelekan #untuk_menjauhinya

0 komentar

Post a Comment