Sunday, December 31, 2017

Jika Kalian Jujur Ingin Menerapkan Hukum Allah, Maka Hukum Allah Terbesar Adalah Tauhid


🚇JIKA KALIAN JUJUR INGIN MENERAPKAN HUKUM ALLAH, MAKA HUKUM ALLAH TERBESAR ADALAH TAUHID

❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah

❒ Kita sejalan dengan mereka (Khawarij) di atas prinsip hakimiyah (tidak ada hukum selain hukum Allah)

Namun kita katakan kepada mereka:
“Jika kita meyakini hakimiyah, maka wajib atas kita untuk memulai dengan ibadah.”

◈ Karena Allah Ta'ala berfirman:

《 إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ أَمَرَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ 》

“Tidak ada hukum selain hukum Allah, Dia memerintahkan agar kalian tidak beribadah kecuali kepada-Nya, itulah agama yang lurus, namun kebanyakan manusia tidak mengetahui.” [QS. Yusuf: 40]

✓ Wajib atas kita untuk menjelaskan tauhid ibadah kepada manusia,
✓ dan kita perangi kesyirikan yang dilakukan oleh pemerintah dan rakyat,
✓ dan kita arahkan dakwah kita kepada pemerintah dan rakyat.

(•) Jadi perkara yang pertama kali kita perbaiki adalah akidah mereka, sebelum kita memperbaiki politik mereka, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para nabi alaihimush shalatu was salam.

✘ Para nabi datang dalam keadaan para penguasa menyimpang. Mereka sama sekali tidak menerapkan syari'at Islam untuk mengatur rakyat mereka. Mereka hanyalah mengatur rakyat dengan berbagai kebathilan, kesesatan, dan penyimpangan yang menyelisihi manhaj manhaj para rasul.

Namun para nabi tidak datang dengan mengatakan:
“Demi Allah, pada kalian (para penguasa) terdapat penyimpangan dalam penerapan hukum, tidak ada hukum selain hukum Allah, kami akan merebut kekuasaan kalian, karena kalian tidak menerapkan hukum Allah.”

Tidak demikian, mereka hanyalah memulai dakwah dengan akidah, mereka memulai dengan menunjukkan akidah yang benar kepada penguasa dan rakyat.

❒ Wahai saudaraku, jika akidah penguasa baik maka akan baik pula akidah rakyat. Urusan akan menjadi baik jika baik akidahnya.

✓ Maka komitmenlah terhadap perintah Allah,
✓ dan kenalkan kekuasaan Allah,
✓ keagungan-Nya,
✓ kemulian-Nya,
✓ dan hak-Nya.

(•) Dan diantara hak-Nya atas para hamba-Nya adalah agar mereka berhukum dengan syari'at-Nya.

✘∞✘∞✘∞✘∞✘

❒ Tetapi jika engkau datang dari jauh sudah memeranginya dalam masalah hakimiyah, engkau mengumpulkan rakyat di belakangmu dari berbagai golongan;

✘ ada yang tukang khurafat,
✘ ada yang dari Rafidhah,
✘ dari Nasrani,
✘ Yahudi,
✘ dan sosialis,
✘ dan engkau mengumpulkan umat di belakangmu saja sampai engkau menggulingkan pemerintah agar engkau yang meraih kursi kekuasaan,
✘ dan jika engkau telah meraihnya engkau tidak akan menerapkan syari'at Allah.

(•) Yang semacam ini sekarang ini terjadi dan ada, kenapa?! Karena awalnya sudah rusak, dan akhirnya lebih rusak lagi.

❒ Seseorang yang memulai dengan permulaan yang baik saja bisa menyimpang, lalu bagaimana jika awalnya sudah menyimpang?! Apa yang ditunggu atau diharapkan darinya?!

Jadi penyimpangan dari dakwah para nabi merupakan penyimpangan yang sangat berbahaya sekali.

▸ Apakah engkau lebih tahu dibandingkan Allah?!
▸ Apakah engkau lebih tahu dibandingkan para nabi?!
▸ Apakah engkau lebih tahu tentang hal-hal yang akan menyebabkan kebahagiaan umat dibandingkan Rabbul Alamin, dibandingkan rasul utusan Rabbul Alamin, dan dibandingkan para nabi semuanya?!

Maha Suci Allah dari semua itu dan alangkah jauhnya Rasul-Nya [ﷺ] dari hal itu.

Ini adalah manhaj yang jelas dalam al-Qur'an, Allah telah memaparkannya sejak zaman Nuh hingga zaman Muhammad [ﷺ], dan para nabi sama sekali tidak berselisih dalam masalah ini selama-lamanya.

《 وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُوْلٍ إِلاَّ نُوْحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنَا فَاعْبُدُوْنِ 》

“Kami tidaklah mengutus seorang rasul pun sebelum engkau kecuali Kami wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak dibadahi dengan benar kecuali Aku, maka sembahlah Aku saja.” [QS. Al-Anbiya': 25]

📚[Adz-Dzari'ah Ila Bayani Maqashid Kitab asy-Syari'ah, jilid 1 hlm. 103-104]

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
@ForumSalafy - http://bit.ly/2q3SpXt

0 komentar

Post a Comment