Monday, August 31, 2020

[Video] Sikap Sesuai Syariat Di Kala Pandemi




🚇SIKAP SESUAI SYARIAT DI KALA PANDEMI

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah

Simak selengkapnya di:
📹 https://youtu.be/W0WVfMxZJLI | 📜 http://bit.ly/VidF420101
( HQ - Durasi: 21:43 )

= = = = // ••• // = = = =

Diantara poin-poin pembahasan:

(※) Ada 3 sikap manusia yang muncul ketika terjadi peristiwa / wabah yang menimpa mereka

(•) Ada yang ghulluw / melampaui batas.
(•) Ada yang meremehkan / kurang dari batasan.
(•) Dan ada yang pertengahan dan terbimbing oleh syariat.

Sikap yang terlalu meremehkan dan sikap yang terlalu ketakutan, dua-duanya dikecam oleh Allah azza wa jalla. Termasuk dalam hal menyikapi wabah pandemi covid-19 ini, muncul sikap-sikap yang keluar dari bimbingan Islam.


▶️ Ditemukan sikap ghulluw yang melampaui batas diantaranya:

—// Ketakutan yang berlebihan seolah-olah semua yang ada disekelilingnya positif covid, orang yang ada di lingkungannya, orang yang ada disampingnya semuany terkena covid-19.

—// Melarang orang beraktifitas, padahal pemerintah memberikan kelonggaran untuk bekerja dan mencari nafkah, tentunya dengan protokol kesehatan.

—// Tidak boleh keluar rumah, takut keluar rumah, takut menyentuh anak dan istri, khawatir tertular dan menularkan virus covid-19.

—// Perasaan was was yang berlebihan, was was yang mengerikan menyikapi pandemi covid-19 ini.

—// Orang jualan dilarang, takut tertulari pembelinya, takut tertulari melalui uangnya, takut membawa virus dari luar dll.

—// Yang punya toko di luar tidak boleh membukanya, sama alasannya, takut tertular dari pembelinya dll.

—// Bahkan ada seorang wanita yang keguguran karena tidak boleh ke RS karena takut tertular oleh pasien yang lain.

ALLLAHUL MUSTAAN.


▶️ Sikap ghulluw yang melewati batas itu menyalahi bimbingan pemerintah dan bimbingan para tenaga medis kita

—// Kalau sikap berlebihan itu diterapkan sendiri, itu sudah menyelisihi syariat, apalagi diilzamkan kepada orang lain, diterapkan kepada orang lain, ini sebuah perkara ghulluw yang membinasakan.

—// Ketika ada rukhsoh / keringanan dari syariat dalam menghadapi sebuah keadaan, sebaiknya kita lakukan. Apalagi kalau itu juga merupakan perintah dari waliyul amr.

—// Saat kita tidak boleh sholat di masjid untuk sholat berjamaah atau sholat Jumat, kita tidak melaksanakannya, cukup sholat dirumah, dan ketika dipersilahkan sholat di masjid dengan protokol kesehatan pun kita boleh melaksanakannya.

—// Saat pemerintah dan para ulama memerintahkan dan membimbing untuk melakukan sholat berjarak saat sholat berjamaah, kita harus lakukan. Karena itu wujud mentaati penguasa dan mengambil keringanan dalam melaksanakan ibadah dalam masa pandemi ini.

Semoga kita semua dihindarkan dari sikap ghulluw yang berlebihan dan melampau batas ini, aamiin

Wallahu 'alam bishawab

📮••••|Edisi| t.me/Mp3_kajian / www.alfawaaid.net

// Audio dari: t.me/s/ForumBerbagiFaedahAgama

0 komentar

Post a Comment