🚇PERINTAH UNTUK MENTAUHIDKAN ALLAH & MENJAUHI THAGHUT MERUPAKAN DAKWAH SEMUA RASUL
Dalil Kedua:
{ وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوت }
“Dan sungguh Kami utus Rasul pada setiap umat agar mereka menyembah hanya kepada Allah dan menjauhi Taghut.” [QS an-Nahl: 36]
Penjelasan Dalil Kedua:
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah mengutus Rasul (utusan-Nya) pada setiap umat.
Misi dakwah semua Rasul itu sama tidak berbeda, yaitu dua hal:
1. Beribadah hanya kepada Allah (mentauhidkan Allah).
2. Menjauhi Thaghut.
🚇APA MAKNA THAGHUT?
Ada beberapa definisi Thaghut dari para Sahabat maupun Ulama Salaf.
Umar bin al-Khattab dan Ibnu Abbas radhiyallahu anhu menyatakan: “Thaghut adalah Syaithan.” — [Riwayat at-Thabary, dinyatakan sanadnya kuat oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Baari]
Imam Malik menjelaskan: “Makna Thaghut adalah segala sesuatu yang disembah selain Allah.” — [Riwayat Ibnu Abi Hatim]
Secara bahasa, kata Thaghut berasal dari kata thaghaa yang maknanya adalah ‘melampaui batas’.
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah merangkum penjelasan-penjelasan para Ulama sebagai definisi Thaghut secara istilah syar’i adalah:
• “Segala sesuatu
• yang diperlakukan melampaui batas
• dalam hal disembah, diikuti, atau ditaati.”
— [I’laamul Muwaqqi’iin, 1/50]
📚[Dikutip dari Draf Buku “Tauhid, Anugerah yang Tak Tergantikan”, ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman hafizhahullah]
Url: http://bit.ly/Fw400909 { Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Salafy•or•id { http://bit.ly/2YUpBNU }
0 komentar
Post a Comment