🚇MENGAKU CINTA NABI NAMUN KENAPA KALIAN LANCANG MENYELISIHI SUNNAH NABIMU [ﷺ]?
[ Menjawab syubhat orang-orang yang berkata: “... Apakah ada dalilnya yang melarang (amalan/ibadah yang kami kerjakan, ed)!!?” ]
(➊)
{ رأى سعيد بن المسيب رجلا يصلي في وقت النهي ركعات كثيرة فنهاه، فقال ياأبا محمد يعذبني الله على الصلاة؟ قال لا ولكن يعذبك على خلاف السنة. }
Sa'id bin al-Musayyib -radhiyallahu 'anhu- melihat seseorang mengerjakan shalat pada waktu terlarang dengan sejumlah raka'at yang banyak. Beliau pun lantas melarangnya.
Maka orang itu menjawab menimpali: “Wahai Abu Muhammad, apakah Allah akan mengadzabku karena aku mengerjakan shalat?!!”
Beliau menjawab: “Tidak, akan tetapi Allah akan mengadzabmu karena engkau menyelisihi as-Sunnah.”
[⚙️] Al-Imam Al-Albani rahimahullah mengatakan:
{ وهذا من بدائع اجوبة سعيد بن المسيب وهو سلاح قوي على المبتدعة الذين يستحسنون كثيرا من البدع ويتهمون اهل السنة بأ نهم ينكرون الذكر والصلاة ، وهم انما ينكرون عليهم مخالفتهم للسنة. كذلك يقال في الامور الدعوية التى توسع الناس فيها فخالفوا وهم يقصدون الخير! }
/※/ “Ini diantara jawaban mengagumkan dari Sa'id bin al-Musayyib.
√ - Dan itu merupakan senjata yang kuat dalam membantah ahli bid'ah yang selalu saja menganggap baik banyak dari perkara kebid'ahan dan menuduh ahlus sunnah bahwa mereka mengingkari dzikir dan shalat.
√ - Padahal mereka (Ahlus Sunnah) hanyalah mengingkari penyelisihan dia (pengekor hawa nafsu dan kebid'ahan, red) terhadap Sunnah.”
📚[Irwaul Ghalil, 2/236]
* * *
🚇KALAU ENGKAU CINTA KEPADA ALLAH, MAKA IKUTILAH RASULULLAH
(➋) ❱ Berkata asy-Syaikh al-'Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah:
{ من ادعى أنه يحب الله ولكنه لا يتبع الرسول عليه الصلاة والسلام فإنه كذاب. }
/※/ “Barangsiapa yang mengaku cinta kepada Allah, akan tetapi ia tidak mengikuti Rasulullah [ﷺ], maka sungguh ia pendusta.”
📚[Dari: Asbab Mahabatillahi 'alal Abdi]
—// Hal ini sebagaimana Allah sebutkan dalam firman-Nya:
{ قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ. }
/※/ Katakanlah: “Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Q.S Ali Imran: 31]
Bahkan Rasulullah [ﷺ] menjamin bagi umat beliau, yang mengikuti Sunnahnya akan dimasukkan ke dalam al-Jannah. Sebaliknya mereka yang tidak mengikuti sunnah beliau, merekalah orang yang enggan untuk masuk ke dalam al-Jannah.
Rasulullah [ﷺ] bersabda:
{ كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ إِلاَّ مَنْ أَبَى، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى. }
/※/ “Setiap ummatku akan masuk al jannah, kecuali yang enggan.” Mereka (para Shahabat) bertanya: “Siapa yang enggan itu?” Jawab beliau: “Barangsiapa yang mentaatiku pasti masuk al-Jannah, dan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku, maka sungguh ia telah enggan.”
📚[HR. Bukhari, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu]
Url: http://bit.ly/Fw400314 { Judul dari Admin dengan sedikit penyesuaian }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber:
(➊) @ForumSalafy / Dari: Sahab•Net {https://goo.gl/pQTgjJ}
(➋) @ForumSalafyPurbalingga
0 komentar
Post a Comment